Senin, 22 Januari 2018

INSTRUMENTASI KELAUTAN


Nama : Risman
NIM : 1610716110008
Prodi : Ilmu Kelautan 

1.    a) Mengapa instrumentasi kelautan merupakan salah satu ilmu penting dalam mempelajari fenomena di lautan ?
Didalam osenaografi kita mempelajari begaimana bentuk dan struktur dan fenomena-fenomena pada laut dalam dan permukaannya. Untuk itu kita perlu menggunakan alat yang bisa membantu manusia untuk memantau keadaan laut tanpa harus manusia yang terjun langsung didalamnya. Hal ini dibantu dengan peran petingnya dari kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Untuk mengetahui keadaan permukaan, dasar dan dalam laut, kita dapat menggunakan alat yang telah dirancang khusus oleh beberapa ilmuwan yang disebut Instrumentasi Kelautan.
b) 3 fungsi utama instrumentasi kelautan dan berikan contaoh alat dan kegunaannya serta cara kerjanya ?
Instrumentasi kelautan secara umum mempunyai 3 fungsi utama yaitu sebagai alat pengukuransebagai alat perekamsebagai alat kendali.

·        Tiang Gelombang
Tiang gelombang adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi gelombang. Alat ini terbuat dari pipa paralon sepanjang 2 meter dan di tuliskan skla ukur dalam centimeter. Cara kerja alat ini ialah dengan langsung dilabuhkan ke perairan yang bergelobang kemudian perhatikan dan catatat puncak dan lembah gelombang yang menempuh tiang. Untuk menentukan tinggi gelombang maka nilai pada puncak gelombang di kurang dengan nilai pada lembahnya maka akan diketahui sebarapa tinggi gelombang yang diukur.

·        GPS Map Sounder
GPS Map Sounder memiliki berbagai macam kegunaan, diantaranya yaitu untuk merekam memetakan suatu area, menentukan titik koordinat, arah mata angin, kedalaman air, mendeteksi suatu benda atau ikan di perairan dengan suara (sounding). Alat ini memiliki 3 bagian utama yaitu display, antena dan tranduser. Cara kerja alat ini ialah menggunkan sensor suara yang di pancarkan ke bawah perairan oleh tranduser kemudian memantul dan diterima kembali oleh alat lalu di tampilkan dalam bentuk digital pada display. Antena berfungsi untuk mengkap sinyal dari satelit mengenai informasi geografis daerah yang sedang dilakukan pengamatan. Alat ini menggukan aki sebagai sumber energinya. Perlu diperhatikan sebelum mengoprasikan alat ini ialah pemasangan tranduser pada bagian samping atau bawah kapal tidak boleh miring harus tegak lurus dengan perairan agar data yang dimunculkan valid atau sesuai dengan keadaan sebenarnya.

·        BCD (Bouyancy Control Device)
            Berfungsi sebagai pengatur daya apung atau pengendali ketika menyelam. Cara kerja alat ini, BCD disambungkan dengan tabung Scuba melalui inflator hose sehingga udara dari tabung masuk kedalam air bladder. Untuk membuang maupun memasukkan udara dengan menekan tombol yang ada pada bagian manual inflator.

2. Diketahui pembidikan arah dari titik A ke B sebesar 12,38°, A ke C  sebenar 49°17’15’’ , A ke D 108°23,6’. Hitungan sudut antara titik tersebut dan sudut perlengkapannya/ sudut luar dari ketiga titik.
Patok      Titik Bidik            Arah           Besar Sudut
A                 B                12°xx’xx’’             x =
                    C                49°17’15’’              y =
                    D                108°23’xx’’            z = 360°-(x+y)

Diketahui :          A ke B = 12,38°
                            A ke C = 49°17’15’’
                            A ke D = 108°23,6
     Dit : Hitunglah sudut antara titik dan sudut luas perlengkapnya/sudut luar ketiga titik ?
Jawab :
Arah titik A ke B = 12,38°   
                             =12° + (0,38° x 3600) -  1363°
                             = 12°22’48’’
            Arah titik A ke C = 49°17’15’’
            Arah titik A ke D = 108°23’6’’        
                                         = 108°23’36’’
            Besaran sudut X   = (A ke C – A ke B) = 49°17’15’’-12°22’48’’
                                         = 36°54’27’’
            Besaran sudut Y   = (A ke D – A ke C) = 108°23’36’-49°17’15’’
                                         = 59°6’21’’
            Besaran sudut Z   = 360°-(X + Y) = 360°-(36°54’27’’+59°6’21’)

                                         = 360°-(96°0’48’’)
                                         = 263°59’12’’

UPAYA PENANGGULANGAN ABRASI DI PULAU TABUHAN KABUPATEN BANYUWANGI

NAMA    : RISMAN NIM        : 1610716110008 M.K.        : MITIGASI BECANA PESISIR DAN LAUT UPAYA PENANGGULANGAN ABRASI DI P...